Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata:"Marilah ke sini". Yusuf berkata:"Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba -hamba kami yang terpilih.Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu dimuka pintu. Wanita itu berkata:"Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih".Yusuf berkata:"Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya:"Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar, dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar".Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia:"Sesungguhnya (kejadian) itu adalah di antara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar".Hai) Yusuf :"Berpalinglah dari ini, dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah".Yusuf ayat 23 - 29Pendek cerita,...Yusuf ayat 33Yusuf berkata:"Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk ( memenuhi keinginan mereka ) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh".
~~~Yusuf dimasukkan ke dalam penjara.12 tahun pun berlalu.. atas sebab munasabab pemerintahan kerajaan yg perlukan kebijaksanaan Nabi Yusuf a.s, baginda dibebaskan.Zulaikha yang dahulunya hidup dalam kemewahan berubah menjadi miskin dan tua+hodoh setelah suaminya meninggal dunia. Namun cinta Zulaikha terhadap Nabi tetap berlanjutan. Zulaikha bukan lagi penyembah berhala.Suatu Malam, Zulaikha berdoa; "Ya Allah! Tidak sedikit kekayaan dan hartaku yang tinggal. Semuanya telah musnah. Kini aku menjadi seorang tua, hina dan miskin pula. Engkau uji hamba-Mu ini pula dengan perasaan cinta terhadap Yusuf. Maka temukanlah aku dengannya, atau Engkau hilangkan perasaan cintaku padanya"Bertemulah Zulaikha dengan Nabi Yusuf a.s. Nabi ketika itu tak dapat mengecam langsung bahawa perempuan hodoh itu Zulaikha sehinggalah Zulaikha sendiri memberitahu. Bila ditanya perihal diri, harta dan kemewahan, Zulaikha menjawab; "Semuanya telah lenyap akibat cintaku padamu. Cintaku tetap tidak berubah seperti dulu, malah setiap saat bersemarak".....
iskkk..setia tuuuuue....Pendekkan lagi cerita, Yusuf meminta dari Allah agar mengembalikan kecantikan dan harta Zulaikha. Allah swt pun memberi kecantikan pada Zulaikha malah lebih cantik dari dahulu. Atas kekuasaanNya yang mampu mengubah kedudukan hati manusia, tertanam cinta dalam Nabi Yusuf terhdap Zulaikha. Akhirnya mereka berkahwin.. ya a aw..Berlakulah proses vice versa. Dimana dahulunya Nabi Yusuf yang dicintai, kini baginda yang menyitai. Dimana dahulunya Zulaikha yang menyintai kini dia yang dicintai.... huhuhu..Suatu malam.. (WOIT.. cukoP umO tak NIE???..)Nabi Yusuf 'berhajat' ke atas Zulaikha.. al-faham ajalah.. ketika itu Zulaikha sedang menunaikan solat, Nabi Yusuf pun tunggu. Selesai solat, Nabi segera bertanya; "Wahai Zulaikha, bukankah dulu kau yang mengoyakkan bajuku ketika aku hendak lari daripadamu?" Zulaikha menjawab; "Memang aku dulu yang melakukan demikian. Tapi sekarang hatiku tidak seperti dulu".Setelah menjawab pertanyaan Nabi Yusuf, Zulaikha menyambung ibadahnya. Belum sempat nak start, Nabi dah tarik baju Zulaikha dulu.. ish3.. sampai ZREEKKKK... tekoyak.... adoiH.. tup mate...Jibril kemudian berkata: "Wahai Yusuf, baju dibalas dengan baju. Maka terhapuslah cercaan yang terjadi antara engkau dengan Siti Zulaikha dulu". ....isk isk isk.... kisah ni banyak ketuk kepala aku.. tapi aku tak semulia kekasih-kekasih Allah …
Bismillahirrahmanirrahim....Betapa setia Zulaikha kepada Nabi Yusuf dan betapa Allah menyelami jiwa setiap hambaNya biarpun hamba itu pernah berdosa besar. Cinta manusia yang berlandaskan nafsu takkan ke mana. Cinta yang membawa kepada Ilahi, takkan hilang kerana Allah swt itu tak pernah mati. (aku cam expert je bebende ni...)Kita tak dapat lari dari fitrah hati. Indah BumiNya melambang indah lagi SyurgaNya, kalaulah keinginan menggunung sejak di Bumi lagi, bayangkan keinginan di syurga nanti. Nafsu ini beberapa kali pernah aku posisikan diprioriti pertama. Mudah sungguh aku telan tiga perkataan keramat. Setiap kali aku bersamanya, aku terasa seolah-olah 'aku pulang'.. heh.. sedangkan dimana tempatku, aku sendiri tak tahu. Aku lupa.. cinta takkan dapat ku miliki. Biar pernah dikecapi, itu perasaan semata-mata.. aku hanya hampir dengan cintanya.Aku kagum dengan dia. Mudah dia membuang segalanya. Mudah dia melepaskan apa yang masih bertaut ditangannya. Aku persis seorang anak kecil yang sedang menggenggam lengannya.. Dia seolah-olah sedang membawaku keseberang jalan.. cuma.. dia tak membalas genggamanku. Telapak tangannya terbuka luas saat aku terkapai-kapai menarik lengan itu dalam pelukanku supaya rasa 'selamat' senantiasa berdamping denganku. Tapi didunianya, aku tidak wujud disebelahnya.. malah dia tak dapat merasa langsung genggamanku. Seolah-olah aku tak pernah wujud dalam realiti hidupnya.. Mungkin aku hanya wujud dalam mimpinya sahaja.. Mimpi yang sering menipu..Mimpi yang membuat aku terjaga subuh bersama linangan air mata. Mimpi yang menyebabkan aku tersentak di tengah-tengah kesunyian malam.. Yang menyebabkan aku tak pernah lagi mendapat lena dalam tidurku.. Aku terlalu mengharap... Tapi perlukah syaitan berlaku kejam dengan hati yang halus?.. Kenapa perlu diperolokkan, seolah-olah aku masih ada dia saat mata ini dipejam ditengah penalti malam? ..kenapa cukup sukar untukku lepaskan dia.. Perlukah aku benci dia.. Sebulan pemergiannya membina tembok tebal antara aku dengan perasaan 'cinta ajnabi'. Aku akui dia bukan 'cinta ajnabi' pertama, dan aku akui setiap yang pergi akan berganti.. tetapi tidak pula dia. Aku tak pasti samada aku masih terpaku dengan memorinya atau aku sudah pelajari hidup diperantauan tanpanya.. Apa yang aku tahu, aku tak mampu menyayangi sesiapa seperti mana aku pernah menyayangi dia. Disekelilingku orang bertanyakan pendapat tentang perihal 'sayang'.. dan aku? Aku hanya menjawab berdasarkan akal logikku.. sedangkan hatiku bergolak menjerit; "Aku pernah kalah dalam perihal ini.."Aku tak mampu mengubah hati sesiapa. Di dada sejadah, aku berdoa dipertemukan suami yang mendidik. Biar tidakku kenali siapa, biar bukan aku yang memilih.. Biar cacat celanya sanggup kuterima, asalkan kehidupanku bersamanya mendidik diriku bahawa cinta yang diikat dibawah hukumNya itu lebih setia dari cinta yang hanya menghibur hati yang lara. Mungkin terlalu awal untukku pinta sebegitu rupa.. tapi hakikatnya aku tak mahu bermain dengan perihal ini lagi. Aku sudah kalah dan aku pasrah.Sayang itu umpama kita dan bayang-bayang. Pekat tapi legamnya tidak selalu. Ia pergi dan kembali tanpa disuruh. Tetapi ia selalu ada di sisi.. cuma kita tak dapat menariknya untuk disimpan. Cahaya yang menentukan dimana ia berada. Aku yakin ia akan kembali suatu masa nanti..... Dengan izin Ilahi.. Jika memang jodoh kami.. Pasti.. Pasti.. Suatu Hari..Tapi aku puas bermain dengan bayang-bayang sedangkan ada belas kasih yang setia tetapi cukup sukar untuk dirasai setiap saat, setiap minit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun... Ia tetap setia, cuma aku hamba yang berdalih, terlalu banyak berdosa dengannya....Allah Ya Rabb, ampuni perasaan ini.. buang jauh dia yang pergi, tarik dekat pada apa yang sedia ada..wassalam.
*the one i'll never forget..
No comments:
Post a Comment